Wafat : Sumedang, Jawa Barat 6 November 1908. Agama : Islam. Orangtua : Teuku Nanta Seutia. Suami : Ibrahim Lamnga, Teuku Umar. Biografi Lengkap Cut Nyak Dhien. Cut nyak dhien dilahirkan dari keluarga bangsawan yang taat beragama di Aceh Besarm pada tahun 1848. Pada masa kecilnya, Cut Nyak Dhien adalah anak yang cantik. Ia. memperoleh pendidikan pada bidang agama (yang dididik oleh orang tua ataupun guru. agama) dan rumah tangga (memasak, melayani suami, dan yang menyangkut kehidupan. sehari-hari yang dididik baik oleh orang tuanya). KOMPAS.com - Cut Nyak Dien adalah salah satu tokoh pejuang perempuan yang berasal dari Aceh. Sewaktu Perang Aceh melawan Belanda meletus pada 1873, Cut Nyak Dien ikut turun di medan guna memberikan perlawanan.. Peranan Cut Nyak Dien dalam Perang Aceh sangat besar. Ia bahkan menjadi sosok yang ditakuti oleh Belanda. Perlawanan yang dilakukan Cut Nyak Dien terhadap Belanda tentu bukan tanpa alasan. Berdiri sejak 1935, Panti Asuhan Taman Harapan semula berada di Jalan Dewi Sartika. Beberapa kali panti asuhan itu berpindah lokasi karena berbagai alasan. Salah satunya pada 1937, panti asuhan pindah ke rumah Inggit Garnasih di Jalan Ciateul. Pada saat peristiwa Bandung Lautan Api, panti asuhan Taman Harapan pun menjadi saksi pergolakan yang ada. Namun, Cut Nyak Dien akhirnya dibuang ke Sumedang, Jawa Barat, karena ketakutan Belanda bahwa kehadirannya akan menciptakan semangat perlawanan dan juga karena ia terus berhubungan dengan pejuang yang belum tunduk. Pada tanggal 6 November 1908, Cut Nyak Dhien meninggal karena usianya yang sudah tua. Makam "Ibu Perbu" baru ditemukan pada tahun Vay Tiền Nhanh Ggads.

panti asuhan cut nyak dien